Bab 1
Tinjauan
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa lepas dengan yang namanya belajar.
Belajar adalah proses multisegi yang biasanya dianggap sesuatu yang biasa saja
oleh individu sampai mereka mengalami kesulitan saat menghadapi tugas yang kompleks.
Ada beberapa peran belajar dalam kehidupan sehari-hari:
- Bagi
individu, studi tentang ‘belajar’ dapat menjelaskan tentang pemerolehan
berbagai kemampuan dan keterampilan, tentang strategi untuk menjalankan peran
di dunia, serta tentang sikap dan nilai yang memandu tindakan seseorang.
- Belajar
adalah penting bagi masyarakat. Untuk mempelajari tentang nilai, bahasa, dan
perkembangan kultur-pengalaman yang diwariskan (Vygotsky, 1924/1979)
Belajar
merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat dan individu, oleh sebab itu
kita tidak bisa membiarkan proses pendidikan begitu saja.
Ada
beberapa upaya prateoretis untuk menjelaskan tentang belajar.
- Kebijakan
tradisional
- Filsafat
- Pertumbuhan
riset
Upaya-upaya
awal untuk memahami belajar adalah melalui kebijakan tradisional, yang biasanya
didasarkan pada pengalama, dan melalui filsafat. Problem dalam kebijaksanaan
tradisional adalah informasi itu dapat ditafsirkan dengan cara yang
berbeda-beda Tiga kriteria untuk semua teori adalah, seperangkat asumsi yang jelas
tentang aspek belajar yang dibahas oleh teori, definisi yang jelas dari istilah
penting dan prinsip spesifik yang diambil dari asumsi yang dapat diuji melalui
riset. Kriteria keempat yang hanya berlaku untuk teori belajar adalah teori
harus menjelaskan dinamika psikologis dasar dari kejadian yang mempengaruhi
belajar.
Fungsi
umum teori belajar:
- Sebagai
kerangka riset
- Memberikan
kerangka organisasi untuk item-item informasi
- Mengidentifikasi
sifat dari peristiwa yang kompleks
- Mereorganisasi
pengalaman sebelumnya
- Bertindak
sebagai penjelasan kerja dari peristiwa
Selain
fungsi umum, teori belajar juga memiliki beberapa fungsi khusus:
- Sebagai
pedoman perencanaan instruksi
- Mengevaluasi
produk untuk dipakai dikelas dan praktik belajar yang berlangsung
- Mendiagnosa
problem dan instruksi dikelas
- Mengevaluasi
riset berdasarkan teori
Perkembangan
teori belajar dimulai pada awal abad ke 20, yang pertama pergeseran dari
laboratorium ke ruang kelas terjadi pada tahun 1950-1975, yang kedua tumbuhnya
psikologi kognitif yang terjadi pada tahaun 1975-1990,teori ini termasuk teori
yang universal, yang ketiga tumbuhnya faktor pribadi,sosial dan kultural dalam
belajar yang terjadi pada tahun 1980 sampai sekarang .
Pendapat
konstruktivis mengenai sifat pengetahuan banyak mereduksi atau mengesampingkan peran
realitas eksternal dalam produksi pengetahuan.
Problem
utama dalam konstrutivisme sosial radikal yang dikemukakan oleh sebagian
sarjana adalah:
- Kesimpulan
tidak logis bahwa ilmuan akan mengembangkan teori yang berbeda jika mereka hidup
dimasyarakat yang berbeda
- Penalaran
logis dan bukti ilmiah/fisik bukan kriteria untuk menerima suatu teori
Implikasinya
bagi ilmu pendidikan adalah: (a) jika pengetahuan adalah produk dari konvensi
sosial, maka pendidikan hanya perlu
memastikan bahwa ide-ide akan sesuai dengan kepentingan yang kuasa; dan (b)
pengembangan kemampuan kritis siswa tidak diperlukan jika tidak ada basis untuk
menilai teori sebagai salah atau tidak masuk akal.
Ada
juga tiga tipe konstruktivisme edukasional Konstruktivisme pribadi atau individual:
- Memandang
semua pengetahuan sebagai konstruksi manusia
- Individu
menciptakan pengetahuan dan mengonstruksi konsep
- Sudut
pandang hanya bisa di nilai secara parsial berdasarkan korespondensinya dengan
norma yang diterima umum.
Semoga
uraian singkat ini bermanfaat :)